Rumus Cepat Rambat Bunyi Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari satu tempat ke tempat lain. Secara matematis, cepat rambat bunyi dapat dituliskan : v = cepat rambat bunyi (m/s) s = jarak tempuh (m) t = waktu (s) Cepat rambat bunyi di udara sekitar 330 m/s. Karena bunyi sebagai gelombang, maka cepat rambat bunyi dapat dituliskan : v = cepat rambat bunyi (m/s) = panjang gelombang bunyi (m) T = periode (s) f = frekuensi bunyi (HZ) Di dalam fluida (zat cair dan udara), kecepatan gelombang bunyi dirumuskan : B = modulus Bulk (kg/ms2) r = kerapatan medium (kg/m3) g = tetapan laplace = rasio kapasitas–panas R = tetapan gas umum (8,314 J/mol.K) T = suhu mutlak (K) M = massa molar gas (gram/mol) Jika bunyi melalui batang padat dan panjang, maka laju bunyi sebesar : E = modulus Young (kg/ms2)Rumus Cepat Rambat Bunyi Sumber: https://cepatrambatbunyi.blogspot.com/2015/03/rumus-cepat-r...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
MEKANISME PERNAPASAN MANUSIA
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
1. Pernapasan Dada
Otot yang digunakan yaitu otot antartulang rusukluar dan otot antar tulang rusuk dalam.
Inspirasi
otot antartulang rusuk luar berkontraksi -> tulang rusuk terangkat -> volume rongga dada membesar -> tekanan udara dalam rongga dada berkurang -> udara bebas akan masuk ke paru-paru.
Ekspirasi
Otot antartulang rusuk berkontraksi -> tulang rusuk dan tulang dada ke posisi semula -> rongga dada mengecil -> tekanan dalam rongga dada meningkat -> udara dalam rongga paru-paru keluar.
2. Pernapasan Perut
Otot yang digunakan yaitu otot diafragma dan otot dinding rongga perut.
Inspirasi
Otot diafragma kontraksi -> posisi diafragma mendatar -> volume rongga dada membesar -> tekanan udara dalam rongga dada mengecil -> paru-paru mengembang -> udara masuk ke paru-paru.
Ekspirasi
Otot diafragma relaksasi -> otot dinding rongga perut kontraksi -> rongga perut terdesak ke arah diafragma -> diafragma cekung ke rongga dada -> rongga dada mengecil -> tekanan udara meningkat -> udara dalam rongga paru-paru keluar tubuh.
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Berdasarkan proses terjadinya pernapasan, terdapat 2 mekanisme pertukaran gas, yaitu:
Pernapasan Eksternal
Yaitu proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah dalam paru-paru.
Proses difusi pelepasan CO2
Sel darah merah (eritrosit) masuk ke kapiler paru-paru dengan mengandung karbon dioksida dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3–) -> dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, ion biharbonat menjadi karbondioksida (CO2) dan air (H2O) -> CO2 dan H2O.
Reaksi:
H+ + HCO3– -> H2CO3 -> H2O + CO2
Proses difusi pengikatan O2
Di saat yang sama, hemoglobin tereduksi (HHb) melepaskan ion hidrogen (H+) -> menjadi hemoglobin (Hb) -> mengikat oksigen (O2) -> oksihemoglobin (HbO2)
Reaksi:
Hb + O2 -> HbO2
Pernapasan Internal
Yaitu pertukaran gas yang berlangsung di dalam jaringan tubuh.
Proses ini terjadi setelah sel darah merah mengikat O2 membentuk oksihemoglobin (HbO2)
Reaksi yang terjadi yaitu:
HbO2 -> Hb + O2
Proses masuknya osigen ke dalam jaringan tubuh juga melalui proses difusi. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan konsentrasi oksigen dan karbondioksida antara darah dan jairngan. Karena konsentrasi oksigen dalam jaringan lebih rendah daripada di darah, maka oksigen dalam darah akan mengalir ke jaringan. Sebaliknya, karena konsentrasi karbon dioksida pada jaringan daripada di darah, maka karbon dioksida akan mengalir dari jaringan ke darah.
Sebagian karbon dioksida akan diikat oleh hemoglobin membentuk karboksi hemoglobin (HbCO2).
Reaksi:
CO2 + Hb -> HbCO2
Namun, sebagian besar karbondioksida masuk ke plasma darah, bereaksi dengan air membentuk asam karbonat (H2CO3).
Reaksi:
CO2 + H2O -> H2CO3
Asam karbonat tersebut akan dipecah kembali menjadi hidrogen (H+) dan HCO3– (ion bikarbonat) yang akan diproses untuk pengeluaran CO2 keluar tubuh dalam mekanisme pernapasan eksternal. Akan tetapi, ternyata tidak semua ion bikarbonat dieksresikan, melainkan 10% dari ion bikarbonat akan disimpan, tetap berada di dalam darah. Ion bikarbonat tersebut berfungsi sebagai buffer dan mempertahankan pH dalam tubuh.
Sumber : https://sciencebooth.com/2014/02/07/mekanisme-pernapasan-pada-manusia/
Video : https://www.youtube.com/watch?v=ljsuSlGh2Wg&vl=id
Gelombang Elektromagnetik Pada Televisi Gelombang TV adalah gelombang elektromagnetik yang sangat kompleks. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa gelombang TV mengandung informasi tidak hanya suara, tetapi juga informasi dalam bentuk gambar. Oleh karena itu, gelombang TV terdiri atas : 1. gelombang “blanking”, yang berfungsi menghaspus berkas elektron pada saat “retrace” pada proses “scanning” sebuah gambar. 2. gelombang sinkronisasi vertikal dan horizontal, yang berfungsi mensinkronkan proses scanning dalam arah vertikal dan horizontal. 3. gelombang AM, yang berfungsi membawa informasi gambar. 4. gelombang FM, yang berfungsi membawa informasi suara. Jadi sinyal suara dikirimkan dalam bentuk modulasi FM, sedangkan gambar dalam bentuk modulasi AM. Oleh karena itu, suara yang dibawa oleh gelombang TV cenderung lebih tahan terhadap gangguan kelistrikan alam, sedangkan gambar lebih mudah terganggu. Disamping itu, karena gelombang TV mengandung gelombang FM, maka agar siar...
GERAK HEWAN DI DARAT Gerak pada hewan merupakan salah satu sifat dari makhluk hidup. Hewan pada umunya bergerak dengan berbagai cara sesuai dengan habitat tempat tinggalnya. Sebagai contoh, hewan yang hidup di darat bergerak dengan cara berlari, berjalan dan merayap. Begitu juga gerak hewan di udara dengan cara terbang dan hewan di air yang bergerak dengan cara berenang. Gerakkan hewan-hewan ini memiliki beberapa tujuan atau fungsi, diantaranya berfungsi untuk berpindah tempat guna mencari makanan atau mangsa, dan ada juga yang berfungsi untuk melindungi diri dari predator. Kecepatan gerak hewan di darat Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan m...
Rumus Cepat Rambat Bunyi Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari satu tempat ke tempat lain. Secara matematis, cepat rambat bunyi dapat dituliskan : v = cepat rambat bunyi (m/s) s = jarak tempuh (m) t = waktu (s) Cepat rambat bunyi di udara sekitar 330 m/s. Karena bunyi sebagai gelombang, maka cepat rambat bunyi dapat dituliskan : v = cepat rambat bunyi (m/s) = panjang gelombang bunyi (m) T = periode (s) f = frekuensi bunyi (HZ) Di dalam fluida (zat cair dan udara), kecepatan gelombang bunyi dirumuskan : B = modulus Bulk (kg/ms2) r = kerapatan medium (kg/m3) g = tetapan laplace = rasio kapasitas–panas R = tetapan gas umum (8,314 J/mol.K) T = suhu mutlak (K) M = massa molar gas (gram/mol) Jika bunyi melalui batang padat dan panjang, maka laju bunyi sebesar : E = modulus Young (kg/ms2)Rumus Cepat Rambat Bunyi Sumber: https://cepatrambatbunyi.blogspot.com/2015/03/rumus-cepat-r...
Komentar
Posting Komentar