MENGUKUR KECEPATAN BUNYI

Gambar
Rumus Cepat Rambat Bunyi Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari satu tempat ke tempat lain.  Secara matematis, cepat rambat bunyi dapat dituliskan :  v = cepat rambat bunyi (m/s) s = jarak tempuh (m) t = waktu (s) Cepat rambat bunyi di udara sekitar 330 m/s. Karena bunyi sebagai gelombang, maka cepat rambat bunyi dapat dituliskan :  v  = cepat rambat bunyi (m/s) = panjang gelombang bunyi (m) T  = periode (s) f = frekuensi bunyi (HZ)  Di dalam fluida (zat cair dan udara), kecepatan gelombang bunyi dirumuskan : B = modulus Bulk (kg/ms2) r = kerapatan medium (kg/m3) g = tetapan laplace = rasio kapasitas–panas R = tetapan gas umum (8,314 J/mol.K) T = suhu mutlak (K) M = massa molar gas (gram/mol) Jika bunyi melalui batang padat dan panjang, maka laju bunyi sebesar : E = modulus Young (kg/ms2)Rumus Cepat Rambat Bunyi Sumber:  https://cepatrambatbunyi.blogspot.com/2015/03/rumus-cepat-r...

GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN (INFLUENZA)


a. Influenza




Penyakit flu sering dianggap sebagai hal yang biasa dan meremehkannya begitu saja. Namun, ternyata, penyakit 'biasa' ini juga bisa menimbulkan komplikasi yang dapat mengancam jiwa.

Deskripsi

Seperti dilansir Mayo Clinic, Senin (29/7/2013), influenza atau yang biasa disebut flu merupakan penyakit yang timbul akibat sistem pernapasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru) terinfeksi oleh virus. Memang penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya, namun, bila Anda mengalami penyakit ini dalam jangka waktu yang lama, penyakit ini dapat berkembang semakin parah dan dapat menimbulkan komplikasi yang mematikan. Anda bisa mengalami beberapa penyakit serius, seperti pneumonia, bronkitis, infeksi sinus, dan infeksi telinga.

Beberapa faktor berikut ini juga turut meningkatkan kemungkinan Anda mengalami risiko komplikasi:

1. Usia

Memang penyakit ini tidak mengenal usia. Semua orang dapat mengalaminya. Namun, anak kecil dan orang yang berusia lebih dari 65 tahun lebih rentan terserang virus ini.

2. Kehamilan

Wanita hamil lebih berisiko mengalami komplikasi influenza, terutama pada trimester kedua dan ketiga.

3. Mengidap penyakit kronis

Bila Anda mengidap penyakit kronis, seperti asma, diabetes, atau jantung, Anda lebih berpeluang besar mengalami komplikasi influenza.

4. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Pengobatan yang Anda lakukan untuk mengatasi penyakit secara tidak langsung dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Akibatnya, Anda mudah terserang penyakit, salah satunya influenza, dan mungkin Anda dapat mengalami komplikasi.

5. Kondisi hidup

Tempat tinggal yang dihuni oleh banyak orang, seperti panti jompo, lebih mudah untuk menularkan penyakit. Jika Anda memiliki tempat tinggal seperti itu dan cenderung berdesak-desakkan dengan banyak orang, Anda berisiko mengalami influeza dan mengembangkan komplikasinya.

Untuk meminimalisir risiko terserang influenza dan mengembangkan komplikasinya, Anda dianjurkan untuk melakukan vaksinasi secara berkala. Vaksin diberikan melalui suntikkan atau semprot hidung. Namun, vaksin tidak memberikan jaminan karena Anda masih bisa terserang virus. Oleh karena itu, untuk menghindari penyebaran infeksi, Anda dapat melakukan beberapa hal seperti berikut ini:
  • Sering mencuci tangan: Ini merupakan cara terbaik untuk mencegah diri Anda tertular dari infeksi virus. Cuci tangan Anda dengan menggunakan sabun selama 15 detik dan bilas dengan menggunakan air. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol yang dapat menyingkirkan kuman penyakit.
  • Menghindari kerumunan: Flu sangat mudah menyebar ketika Anda berada di dekat orang yang terinfeksi virus tersebut. Ketika flu merebak, lebih baik Anda menghindari kerumunan terlebih dahulu agar Anda tidak terinfeksi oleh virus tersebut.
  • Menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin: Bila Anda mengalami penyakit ini, Anda pasti sering batuk dan bersin. Anda harus menutup mulut dan hidung Anda dengan menggunakan tisu atau lekuk bagian dalam siku Anda. Hal ini dilakukan agar virus tidak menyebar ke orang lain dan tangan Anda tidak terkontaminasi dengan virus.
Gejala

Anda mungkin akan mengalami beberapa gejala, seperti:
  • Demam tinggi, lebih dari 100 derajat Fahrenheit (38 derajat Celcius)
  • Menggigil dan berkeringat
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat
  • Batuk kering
  • Badan terasa lemah
  • Sakit otot, terutama di bagian punggung, lengan, dan kaki
Penyebab

Virus flu sangat mudah menyebar. Tanpa disadari, virus ini menyebar melalui udara ketika Anda batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, apabila Anda menyentuh obyek yang sudah terinfeksi virus, Anda mungkin akan mengalami flu.

Pengobatan

Bila penyakit ini masih dalam tahap awal, Anda dapat mengobati penyakit ini dengan cara:
  • Banyak beristirahat: Perbanyak waktu tidur. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh Anda kembali normal dan dapat melawan infeksi virus.
  • Minum banyak cairan: Perbanyak minum air putih dan jus agar Anda tidak mengalami dehidrasi.

Namun, apabila penyakit ini tidak kunjung sembuh, biasanya dokter akan memberikan resep obat antivirus, seperti oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza). Oseltamivir adalah obat oral. Sedangkan, zanamivir adalah obat hirup, seperti yang digunakan oleh pengidap asma dan paru-paru. Anda juga dapat menggunakan obat pereda nyeri, seperti acetaminophen (Tylenol, others) atau ibuprofen (Advil, Motrin IB) yang dapat meminimalisir rasa sakit yang terkait dengan influenza. Namun, jangan pernah memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja. Sebab, jenis obat tersebut dapat menimbulkan sindrom Reye, sebuah penyakit langka yang berpotensi fatal. Jika Anda segera minum resep obat tersebut, penyakit Anda dapat cepat sembuh dan risiko komplikasi dapat dicegah.

Sumbe r: https://www.liputan6.com/health/read/652930/influenza-ketika-sistem-pernapasan-terinfeksi-virus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TELEVISI

GERAK HEWAN DI DARAT

MENGUKUR KECEPATAN BUNYI