Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

MENGUKUR KECEPATAN BUNYI

Gambar
Rumus Cepat Rambat Bunyi Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari satu tempat ke tempat lain.  Secara matematis, cepat rambat bunyi dapat dituliskan :  v = cepat rambat bunyi (m/s) s = jarak tempuh (m) t = waktu (s) Cepat rambat bunyi di udara sekitar 330 m/s. Karena bunyi sebagai gelombang, maka cepat rambat bunyi dapat dituliskan :  v  = cepat rambat bunyi (m/s) = panjang gelombang bunyi (m) T  = periode (s) f = frekuensi bunyi (HZ)  Di dalam fluida (zat cair dan udara), kecepatan gelombang bunyi dirumuskan : B = modulus Bulk (kg/ms2) r = kerapatan medium (kg/m3) g = tetapan laplace = rasio kapasitas–panas R = tetapan gas umum (8,314 J/mol.K) T = suhu mutlak (K) M = massa molar gas (gram/mol) Jika bunyi melalui batang padat dan panjang, maka laju bunyi sebesar : E = modulus Young (kg/ms2)Rumus Cepat Rambat Bunyi Sumber:  https://cepatrambatbunyi.blogspot.com/2015/03/rumus-cepat-rambat-bunyi.html

ALAT OPTIK (TELESKOP)

Gambar
Teleskop  digunakan untuk memperbesar benda yang sangat jauh letaknya. Pada kebanyakan kasus di dalam penggunaan teleskop, benda bisa dianggap berada pada jarak tak berhingga. Galileo, walaupun bukan penemu teleskop, ia mengembangkan teleskop menjadi instrument yang penting dan dapat digunakan. Galileo merupakan orang pertama yang meneliti ruang angkasa dengan teleskop, dan ia membuat penemuan-penemuan yang mengguncang dunia, di antaranya satelit-satelit Jupiter, fase Venus, bercak matahari, struktur permukaan bulan, dan bahwa galaksi Bimasakti terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang individu. Teropong memiliki 2 jenis, yaitu : Teropong bias : terdiri dari beberapa lensa Teropong bias dibedakan menjadi 4 macam : Teropong Bintang (Teropong Astronomi) Teropong Bumi Teropong Prisma (Binokuler) Teropong Panggung (Galileo) Teropong pantul : terdiri atas beberapa cermin dan lensa Alat Optik Teleskop Fisika Teropong Bintang Teleskop pembias terdiri dari dua le

ALAT OPTIK ( MIKROSKOP )

MIKROSKOP              LUP sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil memiliki keterbatasan. Untuk itu diperlukan alat optik yang memiliki kemampuan untuk memperbesar bayangan hingga berlipat-lipat. Alat ini dikenal dengan nama mikroskop. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler. Prinsip Kerja:              Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum. Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara menggeser jarak benda terhadap lensa obyektif yang dilakukan dengan tombol  soft adjustment  (tombol halus yang digunakan untuk menemukan fokus). Kegiatan berik

ALAT OPTIK ( LUP)

LUP              Sebagaimana namanya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya ,  tegak , dan  diperbesar . Untuk itu benda harus diletakkan di  Ruang I  atau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana  So < f . Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu: a.   Dengan cara mata berakomodasi maksimum . b.   Dengan cara mata tidak berakomodasi . a.  Mata Berakomodasi Maksimum Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya). Pada penggunaan lup dengan mata  berakomodasi maksimum , maka yang perlu diperhatikan adalah: bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata /  Punctum Proksimum  ( PP ) benda yang diamati harus diletakkan di antara tit

ALAT OPTIK (KAMERA)

KAMERA Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah  nyata ,  terbalik , dan  diperkecil . Pemfokusan dilakukan dengan mengatur jarak lensa dengan film. Perubahan jarak benda mengakibatkan perubahan jarak bayangan pada film oleh karena itu lensa kamera perlu digeser agar bayangan tetap jatuh pada film. Hal ini terjadi karena jarak fokus lensa kamera tetap. Dari rumus umum optik, jika jarak fokus tetap, maka perubahan jarak benda (So) akan diikuti oleh perubahan jarak bayangan (Si) . Bagian-bagian dari kamera secara sederhana terdiri dari: Lensa cembung Film Diafragma Aperture Bagaimanakah pembentukan bayangan pada kamera? Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.   Diafragma  mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan meng

INDRA PENGLIHATAN SERANGGA

Gambar
Serangga dalam bahasa latin disebut dengan Insectum yang artinya trpotong menjadi bagian-bagian yang disebut dengan serangga. Ukuran dari tubuh serangga sendiri bermacam-macam, dengan panjangnya 2-40 mm. Ada juga serangga dengan ukuran mikroskopis dan ada juga yang mempunyai ukuran panjang sampai 260mm, contohnya seperti Phobaeticus serratipes , tubuh serangga sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu kepala (kaput), dada (toraks), serta perut (abdomen). Beberapa ciri hewan serangga antara lain tubuhnya dibedakan menjadi 3 yaitu kepala, dada dan juga perut. Alat mulutnya digunakan untuk menggigit, mengunyah, menghisap, dan menjilat. Bentuk kakinya berubah sesuai dengan fungsinya. Pada kepalanya terdapat satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (occellus), dan satu pasang antena yang digunakan sebagai alat peraba Tempat hidupnya di darat dan air tawar Alat pencernaannya terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rectum, serta anus Pada bagian mulut terdiri dari rah

GANGGUAN PADA INDRA PENGLIHATAN MANUSIA

Gambar
GANGGUAN MATA Gambar 4. Cacat mata pada manusia hipermetropi (a) dan miopi (b) Kelainan dan Penyakit Pada Indra Penglihatan Mata sebagai indra penglihatan dapat mengalami gangguan akibat kelainan ataupun penyakit. Salah satu penyakit mata yang sudah disebutkan yaitu glaukoma. Kelainan penglihatan itu antara lain sebagai berikut. 1. Rabun Dekat (Hipermetropi) Rabun dekat atau Hipermetropi disebabkan  karena  lensa mata yang terlalu pipih , jadi mata tidak dapat melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Penglihatan orang yang mengalami rabun dekat bisa diperbaiki dengan menggunakan  kacamata berlensa cembung  atau (+). Kuat dari lensa cembung dapat dihitung dengan cara: 2. Rabun Jauh (Miopi) Kebalikan dengan rabun dekat,  rabun jauh atau miopi  adalah keadaan di mana  mata tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan jelas . Penyebabnya adalah kelainan pada lensa mata dimana bayangan benda terbentuk di depan retina.  Penglihatan orang yang menderita ra

Postingan populer dari blog ini

TELEVISI

GERAK HIGROSKOPIS

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA DAUN